Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dipimpin Devita, dilanjutkan pembacaan Kode Etik Jurnalistik oleh Lucky Margaretha dan sambutan panitia pelaksana Jentar.
Sambutan singkat Ketua Umum PJI Hartanto Boechori berbangga hati atas kerjasama dan urunan semua anggota PJI sehingga acara perayaan 20 tahun PJI ini terlaksana. PJI Komit tidak “meminta-minta” ke Pemerintah dengan cara mengedarkan proposal permohonan bantuan dana. Hal-hal seperti ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Ketua Umum PJI itu.
“Perlunya memperingati 20 tahun PJI ini untuk mengingatkan kepada semua pihak dan anggota kita bahwa PJI sudah berusia 20 tahun. Sudah cukup dewasa. Remaja. Bukan kanak-kanak. Karena itu saya harapkan, anggota PJI dapat bertindak dewasa dan lebih baik lagi”, ujar pria yang biasa dipanggil Boechori itu. “Tunjukkan kalau kita professional. Kita harus lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi karena baik buruknya PJI tergantung rekan-rekan semua”, lanjutnya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera yang hadir dalam kapasitas mewakili Kapolri dan Kapolda Jatim, mengungkapkan sebenarnya dirinya sedang cuti namun terpaksa harus hadir karena diperintahkan oleh Kadiv Humas Mabes Polri. Dirinya juga menyikapi positif pelaksanaan UKW PJI dan mengatakan pihaknya juga melaksanaan uji kompetensi bagi anggota Polri untuk menganalisa setiap informasi yang ada, sehingga tidak semua informasi bisa disebarluaskan.
Sambutan Siti Meiningsih, wartawan orang hebat karena bekerjanya 7 hari 24 jam. Dan keberadaan organisasi PJI sebagai jembatan bagi para wartawan yang bergabung di PJI untuk terus meningkatkan profesionalisme jurnalistiknya, sekaligus menjadikan PJI profesional dan jaya ke depan. “Wartawan sebagai pilar demokrasi yang penuh kedamaian dan terus berjuang membela NKRI.
Dalam acara berbahagia itu, PJI menyerahkan souvenir sebagai penghargaan kepada para Pejabat yang hadir dan Pendiri PJI serta mengundi doorprice puluhan Super Pointer dan Kamera Tersembunyi (hidden camera) yang berguna untuk jurnalisme investigasi, dengan diiringi musik elekton pimpinan Ivan.
Penghargaan khusus juga diberikan kepada anggota PJI yang dianggap gigih, Gabriel Langga, wartawan ArahKita.com. Langga datang dari sebuah kota Kabupaten di NTT (Nusa Tenggara Timur) untuk menghadiri perayaan 20 tahun PJI dan mengikuti UKW jenjang wartawan muda.
Saat PJI menyelenggarakan Diklat Pra UKW di Sengkaling Malang 25-26 Februari 2017 dengan narasumber utama Anggota Dewan Pers Imam Wahyudi, Langga juga menyempatkan diri datang dari NTT mengikuti seluruh rangkaian acara diklat.
Usai acara HUT PJI, dilanjutkan pembukaan UKW anggota PJI angkatan ke-2 yang dilaksanakan di lokasi sama, Golf Graha Family Club House selama 2 hari, 23-24 Desember.
UKW diikuti 15 peserta. Jenjang utama 6 peserta, jenjang madya 2 peserta dan jenjang muda 7 peserta. Dan tim penguji yang direkomendasi Dewan Pers dari UPN ‘Veteran”, Saibansah Dardani jauh-jauh “terbang” dari Batam untuk menguji anggota PJI yang mengikuti UKW jenjang wartawan utama. Susilastuti menguji jenjang wartawan madya dan Fauzi menguji jenjang wartawan muda. Keduanya datang dari Yogyakarta.
UKW PJI angkatan ke-2 ditutup Senin, 24/12 jam 16.00 oleh Susilastuti dari UPN Veteran bersama Ketua Umum PJI. Disayangkan, 5 peserta dinyatakan belum kompeten. 10 anggota PJI lainnya dinyatakan kompeten.
Sebelumnya, 18-19 November 2018, UKW anggota PJI angkatan pertama dilaksanakan di Surabaya dihadiri anggota Dewan Pers Imam Wahyudi. mewakili Dewan Pers.
Tim penguji dari Lembaga Penguji Kompetensi Wartawan dan Sertifikasi Keterampilan Jurnalisik Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, Subhan Afifi, Susilawati, Arif Wibowo, Agung Prabowo dan Saibansah Dardani. Sedang tugas kesekretariatan selama UKW dikerjakan oleh Kurnia Arofah dibantu Avan Oktabrian dari DPP PJI.
24 peserta UKW dibagi 5 kelompok. 1 kelompok (6 peserta ) jenjang Wartawan Utama diuji Saibansah Dardani. 1 kelompok (2 peserta) jenjang Wartawan Madya diuji Susilawati yang panggilan akrabnya bu Susi. Dan 3 kelompok peserta jenjang UKW Wartawan Muda dipimpin 3 penguji lainnya.
Dalam UKW anggota PJI angkatan pertama itu, yang dinyatakan kompeten 18 peserta anggota PJI. 6 peserta lainnya dinyatakan belum kompeten atau gagal.
Ketua Umum PJI mengapresiasi semua anggotanya yang sudah “berani” menjalani Uji Kompetensi, baik yang dinyatakan kompeten maupun belum. Khusus 28 anggota PJI yang sudah dinyatakan kompeten, Boechori menyampaikan selamat dan berharap agar mereka ini menjadi pionir dan penyemangat bagi rekan anggota PJI lainnya. Tim