Uskup Malang (Kepala keuskupan atau Pemimpin seluruh Gereja Katolik di Malang, Red), Mgr. Prof. Dr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm. datang melayat dengan menggunakan atribut Katoliknya. Kepada Ketua Umum PJI yang sedang melayat juga, Romo atau Pastor Pidyarto, begitu panggilan akrabnya, menuturkan dirinya merasa kehilangan seorang tokoh besar yang pluralis, luas, inklusif, suka berdialog suka mengusahakan kerukunan dan sangat akrab dengan segala kelompok. Bahkan di era kepemimpinan Almarhum Romo Pandoyoputro, Uskup sebelum dia, Almahrum Hasyim Muzadi pernah mengunjungi Gereja dan Keuskupan Katholik Malang.
Setelah disholatkan lebih dari 15 kali, jenasah diberangkatkan dari rumah duka pukul 12.20 ke lapangan udara Abdul Rachman Saleh Malang untuk diterbangkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Penerbangan ke Jakarta menggunakan dua pesawat Hercules milik TNI AU untuk disemayamkan di lingkungan Ponpes Al-Hikam Kota Depok Jawa Barat. Dan karena sampai sebelum wafat Almarhum masih menjabat Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden, Red), maka jenasah diberangkatkan dengan upacara militer dipimpin Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana.
Terlihat pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Salahudin Wahid dan sejumlah kiai serta ratusan santri terhanyut dalam suasana kesedihan. Turut mengiringi jenasah, Walikota Malang M. Anton, Wakil Walikota Malang Sutiaji, Bupati Malang Rendra Kresna, Ketua DPRD Kota Malang Arief Wicaksono, Wali Kota Batu terpilih Dewanti Rumpoko dan banyak lagi lainnya. Tim.